Seputar Respirasi Aerob

Apa Pengertian respirasi Aerob ?

Respirasi aerob adalah proses pembebasan energi dari glukosa dengan menggunakan oksigen (O) sebagai akseptor elektron terakhir. Proses ini menghasilkan energi dalam bentuk ATP yang digunakan sel untuk aktivitas hidup.

Bagaimana Persamaan reaksi kimia respirasi aerob ?

C6H12O6+6O2→6CO2+6H2O+energi(±36–38ATP)

Bagaimana respirasi aerob berlangsung ?

Respirasi aerob berlangsung melalui beberapa tahapan.

Berikut ini adalah Tahapan Respirasi Aerob :

1. Glikolisis (di sitoplasma)

- Perubahan Glukosa (6C) → 2 Asam piruvat (3C)

- Menghasilkan: 2 ATP (neto) dan 2 NADH

- Tidak memerlukan oksigen langsung.

2. Dekarboksilasi Oksidatif (di matriks mitokondria)

- perubahan Piruvat (3C) → Asetil KoA (2C) + CO

- Menghasilkan: 2 NADH (per 2 piruvat)

3. Siklus Krebs (di matriks mitokondria)

- Asetil KoA masuk ke siklus → diubah jadi CO

- Menghasilkan (per glukosa): 2 ATP, 6 NADH, 2 FADH, 4 CO

4. Transpor Elektron (ETC) (di membran dalam mitokondria)

- NADH & FADH melepaskan elektron dilewatkan ke kompleks protein membentuk gradien H sintesis ATP oleh ATP sintase

- Oksigen menerima elektron & H membentuk HO

- Menghasilkan ± 32–34 ATP


Bagaimana perbandingan jumlah ATP yang dihasilkan pada setiap tahapan respirasi aerob ?

Berikut ini adalah tabel perbandingan yang menunjukkan jumlah energi (ATP) yang dihasilkan dalam respirasi aerob dari 1 molekul glukosa.


Apa Ciri-ciri Respirasi Aerob ?

Beberapa hal yang menjadi ciri respirasi aerob antara lain :

-      Memerlukan oksigen

-      Menghasilkan energi besar (lebih efisien dibanding anaerob)

-      Produk akhir: CO₂, H₂O, ATP

-      Terjadi di mitokondria (kecuali glikolisis)


Apa arti penting respirasi aerob ?

Respirasi aerob adalah proses penguraian glukosa dengan menggunakan oksigen untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP (adenosin trifosfat).

Arti penting respirasi aerob:

- Menghasilkan energi yang optimal. Dari 1 molekul glukosa, respirasi aerob bisa menghasilkan ±36–38 ATP, jauh lebih banyak dibanding respirasi anaerob (hanya 2 ATP). Energi ini digunakan untuk semua aktivitas sel, mulai dari pembelahan, transport zat, hingga gerakan otot.

- Menyediakan energi untuk fungsi vital tubuh

- Mempertahankan denyut jantung, kerja otak, pernapasan, dan fungsi organ lainnya.

- Pada tumbuhan, energi ini dipakai untuk pertumbuhan, pembentukan bunga, dan transport air/mineral.

- Menghasilkan produk akhir yang relatif tidak beracun. Produk akhirnya adalah CO dan HO, yang dapat dikeluarkan atau dimanfaatkan kembali (misalnya CO untuk fotosintesis pada tumbuhan).

- Mendukung metabolisme sel yang efisien. Energi dari ATP digunakan untuk sintesis protein, pengangkutan ion, dan berbagai reaksi enzimatik.

Tanpa respirasi aerob, metabolisme akan terhambat dan sel akan cepat kehabisan energi.

Kalau mau dibayangkan secara sederhana:
Respirasi aerob itu seperti “pabrik listrik utama” tubuh—efisien, bersih, dan bertenaga besar. Tanpa itu, tubuh hanya mengandalkan “genset darurat” (respirasi anaerob) yang boros dan menghasilkan banyak limbah.

Post a Comment

0 Comments