Apa yang
dimaksud dengan Keanekaragaman hayati?
Keanekaragaman
hayati (biodiversitas) adalah
terdapatnya/adanya berbagai variasi ciri/sifat yang ditemukan pada berbagai jenismakhluk
hidup yang mencakup seluruh bentuk kehidupan di bumi, mulai
dari yang hidup dibudidayakan manusia sampai hidup liar di alam. Perbedaan ini
bisa kita lihat mulai dari perbedaan gen, jenis
(spesies), hingga ekosistem tempat makhluk hidup
tersebut berada.
Secara lebih rinci:
Keanekaragaman genetik
, ditunjukkan oleh adanya variasi ciri/sifat antar individu dalam satu jenis
makhluk hidup.
Contoh:
berbagai varietas padi (padi rojolele, padi ciherang, padi IR64).
Keanekaragaman jenis
(spesies) , ditunjukkan oleh adanya variasi/perbedaan ciri.sifat
antar berbagai jenis makhluk hidup.Contoh:
perbedaan antara kucing, anjing, dan harimau.
Keanekaragaman ekosistem
, ditunjukkan oleh adanya variasi ekosistem tempat makhluk hidup tinggal. Contoh: hutan hujan tropis, padang
rumput, dan terumbu karang.
Keanekaragaman hayati mencerminkan kekayaan dan keseimbangan alam
yang penting untuk kelangsungan hidup seluruh makhluk di bumi.
Apa
yg menyebabkan terjadinya keanekaragaman hayati ?
Keanekaragaman hayati ini disebabkan oleh adanya
beberapa faktor, antara lain :
1.
Faktor Genetik (Variasi Genetik)
Setiap makhluk hidup memiliki susunan gen yang
berbeda.
Perbedaan kombinasi gen saat perkawinan atau
reproduksi menyebabkan keturunan yang bervariasi.
Mutasi gen (perubahan pada DNA) dapat menimbulkan
sifat baru yang diwariskan.
Contoh: warna bunga yang berbeda dalam
satu jenis tanaman karena perbedaan gen.
2.
Faktor Lingkungan
Lingkungan memengaruhi adaptasi dan kelangsungan
hidup makhluk hidup.
Perbedaan iklim, suhu, curah hujan, tanah, dan
ketersediaan makanan menyebabkan spesies beradaptasi secara berbeda.
Adaptasi ini menimbulkan variasi dalam bentuk,
perilaku, dan fisiologi.
Contoh: kaktus beradaptasi di daerah
kering, sedangkan teratai tumbuh di air.
3.
Faktor Geografis
Batas geografis (gunung, laut, lembah, pulau)
menyebabkan isolasi populasi, sehingga populasi yang terpisah berkembang
menjadi spesies berbeda.
Contoh: burung di Kepulauan Galápagos
berkembang menjadi beberapa spesies berbeda karena terpisah oleh laut.
4.
Evolusi dan Seleksi Alam
Makhluk hidup yang memiliki sifat paling sesuai
dengan lingkungannya akan bertahan hidup dan berkembang biak.
Dalam jangka panjang, proses ini menghasilkan spesies
baru dan meningkatkan keanekaragaman.
Contoh: kupu-kupu yang warnanya
menyerupai daun lebih mudah bertahan dari predator.
5.
Interaksi Antarspesies
Hubungan seperti kompetisi, simbiosis, dan predasi
mendorong penyesuaian antar makhluk hidup yang meningkatkan keanekaragaman
bentuk dan fungsi di alam.
Contoh: bunga yang beragam bentuknya
agar dapat menarik berbagai jenis penyerbuk.
Kesimpulan:
➡️
Keanekaragaman hayati terjadi karena interaksi antara faktor genetik,
lingkungan, geografis, dan proses evolusi yang berlangsung dalam waktu sangat
lama. Hasilnya adalah kekayaan makhluk hidup yang luar biasa di bumi
Apa
yang menyebabkan perbedaan bentuk, warna, dan perilaku antar makhluk hidup?
Perbedaan bentuk, warna, dan perilaku antar makhluk
hidup disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan.
Penjelasannya:
1. Faktor Genetik (keturunan/warisan sifat)
Setiap makhluk hidup memiliki gen yang membawa
informasi sifat.
Variasi genetik (misalnya karena perkawinan silang,
mutasi, atau rekombinasi gen saat pembelahan sel) menghasilkan perbedaan bentuk
tubuh, warna, dan sifat perilaku.
Contoh: Warna bunga mawar bisa merah,
putih, atau kuning karena perbedaan gen pigmen.
Anjing ras berbeda memiliki bentuk tubuh dan
perilaku yang khas.
2. Faktor Lingkungan
Kondisi lingkungan (cahaya, suhu, makanan, habitat,
interaksi dengan makhluk lain) memengaruhi perkembangan dan perilaku.
Makhluk hidup melakukan adaptasi untuk bertahan
hidup. Contoh: Kucing liar lebih agresif dibanding kucing peliharaan
karena lingkungan membentuk perilakunya.
Warna bulu kelinci kutub bisa berubah putih saat
musim salju untuk kamuflase.
3. Interaksi antara Gen dan Lingkungan
Sifat makhluk hidup umumnya merupakan hasil interaksi antara faktor genetik dan lingkungan.
Gen menyediakan potensi sifat, Lingkungan
menentukan apakah sifat itu muncul atau berubah.
Kesimpulan:
Perbedaan bentuk, warna, dan perilaku antar makhluk hidup terjadi karena variasi genetik (warisan sifat) dan pengaruh lingkungan (adaptasi dan kondisi hidup).
Ini adalah diagram sederhana yang menunjukkan penyebab perbedaan bentuk, warna, dan perilaku antar makhluk hidup:
Faktor Genetik → variasi gen,
mutasi, rekombinasi.
Faktor Lingkungan → iklim,
makanan, habitat, interaksi.
Interaksi Gen × Lingkungan →
sifat muncul/berubah sesuai kondisi.
0 Comments