Virus, bakteri dan jamur merupakan kelompok mahkluk yang bisa dikelompokkan ke dalam mikroorganisme, yaitu organisme yang berukuran mikroskopis (hanya bisa diamati dengan menggunakan alat bantu mikroskup). Meskipun demikian ketiganya menunjukkan perbedaan yang cukup mencolok ditinjau dari struktur tubuhnya.
Berikut adalah penjelasan
mendetail mengenai struktur tiga jenis mikroorganisme yang paling sering
dipelajari dalam Biologi:
1. Virus (Aseluler)
Virus adalah entitas biologis yang paling sederhana
karena bersifat aseluler (tidak dianggap sebagai sel). Struktur dasarnya
sangat minimalis, menjadikannya parasit intraseluler obligat (wajib hidup di
dalam sel inang).
Komponen Utama virus dijelaskan dalam tabel berikut !
|
Komponen |
Deskripsi |
Fungsi |
|
Materi Genetik |
Hanya terdiri dari satu jenis asam nukleat, yaitu DNA
saja atau RNA saja (tidak pernah keduanya). |
Mengandung semua informasi genetik yang diperlukan
untuk membuat salinan virus baru. |
|
Kapsid |
Selubung protein yang mengelilingi materi genetik.
Kapsid tersusun dari unit-unit protein kecil yang disebut kapsomer. |
Melindungi materi genetik dan menentukan bentuk virus. |
|
Selubung (Envelope) |
Lapisan luar tambahan berupa lipid dan glikoprotein
(hanya dimiliki oleh virus berselubung, seperti virus influenza atau HIV). |
Membantu virus menginfeksi sel inang dengan cara
berfusi dengan membran sel inang. |
|
Struktur Ekor |
Hanya ada pada beberapa jenis virus, seperti
bakteriofag (virus pemakan bakteri). |
Digunakan untuk menempel pada sel inang dan
menyuntikkan materi genetik. |
Kesimpulan Struktur Virus: Virus adalah paket
materi genetik yang terbungkus protein, tidak memiliki sitoplasma, organel,
atau kemampuan metabolisme mandiri.
2. Bakteri (Prokariotik)
Bakteri adalah organisme bersel tunggal yang termasuk
dalam tipe sel Prokariotik. Artinya, mereka memiliki sel yang sederhana
tanpa membran inti dan tanpa organel bermembran.
Komponen Utama:
|
Komponen |
Deskripsi |
Fungsi |
|
Membran Plasma |
Lapisan tipis yang membatasi sitoplasma. |
Mengatur keluar masuknya zat dan tempat terjadinya
respirasi seluler. |
|
Dinding Sel |
Struktur kaku di luar membran plasma. Komponen utamanya
adalah Peptidoglikan. |
Memberikan bentuk sel, perlindungan fisik, dan mencegah
lisis (pecah) sel. |
|
Kapsul/Lapisan Lendir |
Lapisan terluar di luar dinding sel pada beberapa jenis
bakteri. Tersusun dari polisakarida. |
Perlindungan tambahan dari kekeringan dan mekanisme
pertahanan inang. |
|
Sitoplasma |
Cairan tempat berlangsungnya reaksi metabolisme. |
Tempat semua organel non-membran dan DNA berada. |
|
Materi Genetik |
Berupa DNA (disebut Nukleoid) dan RNA. DNA tidak
dikelilingi oleh membran inti. |
Mengandung instruksi untuk fungsi dan reproduksi sel. |
|
Ribosom |
Organel tidak bermembran, berukuran lebih kecil dari
ribosom eukariotik. |
Tempat sintesis protein. |
|
Flagela |
Struktur seperti cambuk (tidak selalu ada). |
Alat gerak sel (motilitas). |
|
Pili/Fimbriae |
Rambut-rambut pendek di permukaan sel. |
Membantu penempelan ke permukaan atau sel lain, serta
proses konjugasi. |
Kesimpulan Struktur Bakteri: Bakteri adalah sel
mandiri yang lengkap dengan dinding sel Peptidoglikan, tetapi belum memiliki
inti sejati atau organel kompleks.
3. Jamur (Fungi)
Jamur bisa berupa uniseluler (seperti ragi) atau
multiseluler (seperti kapang dan jamur payung). Semua jamur memiliki tipe sel Eukariotik,
yang berarti strukturnya lebih kompleks dari bakteri.
Beberapa komponen utama penyusun struktur tubuh jamur,
terutama yang bersel satu dijelaskan dalam tabel berikut
|
Komponen |
Deskripsi |
Fungsi |
|
Nukleus (Inti Sel) |
Dikelilingi oleh membran inti sejati. |
Mengandung sebagian besar DNA dan mengontrol aktivitas
sel. |
|
Organel Bermembran |
Contohnya Mitokondria, Retikulum Endoplasma (RE), dan
Badan Golgi. |
Melakukan berbagai fungsi khusus, seperti respirasi
seluler (Mitokondria). |
|
Membran Plasma |
Mengatur transfer zat dan mengandung sterol unik (ergosterol). |
Mirip dengan sel lain, mengatur keluar masuknya zat. |
|
Dinding Sel |
Struktur kaku. Komponen utamanya adalah Kitin. |
Memberikan dukungan struktural dan bentuk sel. |
|
Hifa |
Struktur berbentuk filamen panjang dan tipis (pada
jamur multiseluler). Kumpulan hifa membentuk Misellium. |
Berfungsi untuk menyerap nutrisi dari lingkungan. |
Kesimpulan Struktur Jamur: Jamur adalah sel
Eukariotik yang kompleks, memiliki inti sejati, organel bermembran, dan dinding
sel unik yang terbuat dari Kitin.
Tantangan :
Dari penjelasan tadi, coba anda temukan apa saja
perbedaan antara virus, bakteri dan jamur
0 Comments