Untuk mengerti dan memahami bagaimana para ilmuwan biolog menghasilkan sebuah konsep, teori , rumus atau hukum. Lakukan tugas berikut ini !
Di suatu sore sepulang sekolah masayarakat di sekitar sungai besar di sebelah kampung Anda pada heboh, pasalnya di aliran sungai tersebut ditemukan banyak ikan muncul ke permukaan air, menggelepar bahkan ada di antaranya yang mati.
Apa yang anda pikirkan pada saat itu ? ................mengambil ember ? ikut ambil bagian menangkap ikan di sungai ?...tidak salah.
Namun coba sekarang Anda saya minta bertindak seperti layaknya seorang ilmuwan ketika menemukan dan menyadari adanya masalah ?
Apa rumusan masalah yang tepat dari kasus tersebut ?
Rumusan masalah : ................................................................................................................................................................................
Hipotesisi
Tentu anda masih ingat betul, bahwa biologi merupakan bagian dari IPA dengan karakteristik tersendiri. Lalu , bagaimana sebenarnya Biologi itu dipelajari ? Belajar Biologi sebenarnya dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam pendekatan, tiga pendekatan yang dapat digunakan dalam mempelajari biologi adalah
Pendekatan fakta
Belajar biologi dengan
pendekatan fakta berarti kita belajar menghafalkan/mengingat fakta-fakta. Misalnya : mengingat nama,
definisi/ pengertian dll
Pendekatan Konsep
Belajar biologi dengan
pendekatan ini, berarti kita menghubungkan dua fakta atau lebih yang membentuk
suatu pengertian. Misalnya : Apakah pernapasan aerobic itu ? Apakah tumbuhan
monokotil itu ?
Pendekatan
ketrampilan proses
Belajar
Biologi dengan pendekatan ini, berarti kita belajar sebagaimana cara para
biolog ( ilmuaan Biologi ) menemukan fakta, konsep, hukum maupun teori-teori.Belajar
biologi dengan pendekatan ketrampilan proses berhubungan erat dengan tahapan
proses yang disebut metode ilmiah yaitu : mengobservasi – mengklasifikasi –
menafsirkan – memprakirakan – mengajukan pertanyaan – dan mengidentifikasi
variable.
Mengobservasi adalah mencari gambaran / informasi tentang
obyek melalui indera. Hasil observasi dapat dituangkan dalam bentuk gambar,
bagan, table, grafik ( balok, lingkaran, garis ) dan tulisan / deskripsi..
Mengklasifikasi
berarti kita menggolongkan / mengelompokkan suatu obyek / persoalan berdasarkan
persamaan / perbedaan.
Menafsirkan,
berarti memberi arti pada suatu fenomena / kejadian berdasar atas kejadian
lainnya sebagai patokan / acuan.
Memprakirakan
atau memprediksi berarti “meramal’ sesuatu yang akan terjadi berdasarkan
kejadian sebelumnya serta hukum-hukum yang berlaku.
Mengajukan
pertanyaan sebenarnya adalah merumuskan permasalahan. ( ketidaksesuaian antara
harapan dengan kenyataan ), dalam IPA kata tanya yang lazim digunakan dalam
merumuskan masalah adalah APA dan BAGAIMANA ? misalnya : Bagaimana pengaruh cahaya terhadap kecepatan pertambahan
tinggi batang kacang hijau ?”atau “ Apakah
cahaya mempengaruhi kecepatan pertambahan tinggi batang kacang hijau ?”
Mengidentifikasi
variable berarti memilih dan menentukan factor-faktor yang berpengaruh terhadap
suatu persoalan. Di dalam suatu penelitian, factor berpengaruh yang dibuat sama
untuk semua perlakuan disebut variable
control, sedang factor berpengaruh yang dibuat bervariasi disebut variable bebas / variable manipulatif. Akibat dari perlakuan itu disebut
variable terikat./ variable respon.
Contoh : jika rumusan masalahnya adalah :
“bagaimana pengaruh cahaya terhadap kecepatan pertambahan tinggi batang jagung
“
Maka variable bebasnya
adalah cahaya, variable terikatnya adalah kecepatan pertambahan tinggi batang
jagung dan variable kontrolnya adalah suhu, jenis jagung, tanah, kelembaban
udara, air dll
No comments:
Post a Comment